Perdagangan Antar Pulau dan Perdagangan Antar Negara

Materi Pelajaran IPS Kelas 8 Semster Genap Bab 3 Tema 
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARATUH 
Apa kabar semua, kembali lagi dengan ibu Sitti Aisyah disini. Dalam pembelajaran IPS Kelas VIII semester genap Bab 3 tema B yiatu “Perbedaan Perdagangan Antarpulau dengan Perdagangan Antarnegara 
Namun sebelumnya jangan lupa bagi yang belum subscribe, silahkan klik subscribe, klik like dan berikan komentar nya ya. Terimakasih. 
Tujuan pembelajaran materi ini adalah : 
1. Dapat membedakan pengertian Perdagangan antar pulau dan Perdagangan Antar negara 
2. Dapat menjelaskan Tujuan Perdagangan Antarpulau dan Antar negara 
3. Dapat mengidentifikasi Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan Antarpulau 
4. Dapat mengkaitkan keunggulan koperatif Indonesia dengan Perdagangan Antarnegara Dalam video kali ini, kita akan mempelajari tentang perdagangan antardaerah atau antarpulau serta perdagangan internasional.  
I. Perdagangan Antardaerah Atau Antarpulau
1. Pengertian Perdagangan dan Perdagangan Antarpulau Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki puluhan ribu pulau di dalamnya. Terdapat berkisar 17.491 pulau hasil validasi dan verifikasi hingga Desember 2019. Dengan kondisi ini Adanya keunggulan dan keterbatasan antarruang masing-masing wilayah sangat berpengaruh terhadap perdagangan antar pulau dan antar negara. Perbedaan potensi daerah ini juga menyebabkan perbedaan keunggulan masingmasing daerah. Perbedaan potensi daerah bisa terjadi karena perbedaan teknologi. Setiap daerah memiliki keunggulan komparatif tersendiri. Pada saat sekarang ini, perdagangan antardaerah atau antarpulau tidak lagi dengan cara tradisional, walaupun masih ada beberapa wilayah yang masih mempertahankan cara tradisional. Saat ini Jual beli online telah memudahkan masyarakat untuk melakukan perdagangan lintas daerah bahkan lintas negara. Dengan bantuan alat komunikasi, jasa pengiriman, serta internet, jarak bukan lagi masalah. Tujuan adanya perdagangan antarpulau antara lain adalah sebagai berikut. 
2. Tujuan Perdagangan Antarpulau 
1) Memperoleh Keuntungan Tujuan utama dilakukan perdagangan antarpulau adalah untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual. Jika barang diproduksi sendiri, maka keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan biaya produksi. 
 2) Memperluas Jangkauan Pasar Perdagangan sampai ke luar daerah atau luar pulau dapat memperluas jangkauan pasar. Jangkauan pasar yang dimaksud adalah jumlah konsumen yang mengonsumsi barang tersebut semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah.
3. Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau/Antardaerah adalah:
1) Perbedaan Faktor Produksi terutama faktor produksi alam. Contohnya, Lampung memiliki keunggulan komperatif dalam memproduksi kopi sehingga Lampung dapat memproduksi kopi secara efisien dan murah, sedangkan Jawa Barat memiliki keunggulan komperatif memproduksi beras. Demikian pula, Jawa Barat dapat memproduksi beras secara efisien dan murah. Dalam ilmu ekonomi, perdagangan kedua daerah akan saling menguntungkan jika saling bertukar kopi dan beras. Keuntungan dari pertukaran sumber daya inilah yang menyebabkan adanya kegiatan perdagangan antar pulau/antar daerah 
2) Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah Selain perbedaan kekayaan alam, perbedaan tingkat harga antardaerah juga mendorong terciptanya perdagangan antardaerah. Contoh: di daerah yang kaya akan buah durian, harga durian pasti lebih murah dari daerah lain yang hanya sedikit memiliki pohon penghasil durian. Hal ini juga akan mendorong adanya perdagangan antardaerah. 

Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah 
 1) Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen. Dengan adanya perdagangan antardaerah atau antarpulau, konsumen dapat menikmati produk yang tidak diproduksi di tempat tinggalnya. 
2) Meningkatkan produktivitas Pemasaran produk yang makin meluas akan menyebabkan permintaan atau pemesanan terhadap produk menjadi meningkat. Hal ini akan mendorong produsen meningkatkan produksi sehingga meningkatkan produktivitas. 
3) Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat. Peningkatan jumlah barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan menyebabkan produsen butuh tenaga kerja tambahan, sehingga akan ada lowongan kerja tambahan. Selain itu, perdagangan lintas daerah juga akan memunculkan unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim, Jasa transportasi, dan sebagainya. 

 II. Perdagangan Antarnegara Perdagangan antarnegara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Masyarakat yang dimaksud dapat berupa individu, kelompok, lembaga, pemerintah suatu negara dengan negara lain. Kegiatan Perdagangan antar Negara, yaitu: 
 1) Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain. 
 2) Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri. 
 3) Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain. 
 4) Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain. 
 5) Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar. 

Aktivitas perdagangan antarnegara terkait dengan dua aktivitas yang disebut dengan ekspor dan impor. 
Untuk memahami kedua istilah tersebut kalian baca uraian berikut: 
1) Ekspor. Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri. Ekspor dilakukan oleh seseorang atau badan. Pelaku ekspor ini disebut eksportir. Tujuan utama kegiatan ekspor adalah untuk memperoleh keuntungan. Barang yang diekspor akan dibayar oleh pihak pembeli dengan alat pembayaran berupa mata uang asing atau mata uang luar negeri, seperti Dollar. Mata uang asing ini selanjutnya ditukarkan menjadi Rupiah pada bank dalam negeri. Mata uang asing ini ditampung oleh pemerintah dan disebut sebagai devisa negara. Devisa yang terkumpul akan digunakan salahsatunya untuk membiayai impor. 
2) Impor Impor merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri. Seseorang atau badan yang melakukan impor disebut importir. Seorang importir membayar barang yang ia beli dengan mata uang asing. Importir dapat menukarkan uang rupiah mereka dengan mata uang asing di bank dalam negeri. Selanjutnya, digunakan untuk membayar barang yang diimpor. Barang-barang yang di impor oleh Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu migas dan non-migas. Barang-barang yang termasuk dalam kelompok migas antara lain minyak tanah, bensin, solar, dan elpiji. Adapun barang-barang yang termasuk dalam kelompok non-migas antara lain adalah karet, kopi, ikan, kayu lapis, kelapa sawit, serta barang tambang nonmigas seperti nikel dan batubara. 

Untuk mendorong ekspor, pemerintah dapat menerapkan kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
1) Memberi Kemudahan Kepada Produsen Barang Ekspor dalam mengurus perizinan pemberian bantuan teknologi, pelatihan inovasi produk, bantuan kredit dengan bunga rendah. Dan sebagainya 
2) Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah Kestabilan nilai tukar hal ini sangat penting bagi eksportir karena nilai tukar Rupiah yang stabil terhadap mata uang asing akan mempermudah para eksportir untuk menghitung biaya produksi produk ekspornya. 
3) Membuat Perjanjian Dagang Internasional. Perjanjian ini mencakup kesediaan masing-masing negara untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang, sehingga masing-masing negara memperoleh keuntungan. 
 4) Meningkatkan Promosi Dalam rangka mengenalkan produk dalam negeri di pasaran internasional, berupa kegiatan pameran dagang, festival dan sebagainya 

Faktor pendorong ekspor sebagai berikut: 
 1) Keadaan Pasar Luar Negeri Apabila permintaan di pasar dunia lebih banyak dari pada penawaran, maka harga cenderung naik. Sebaliknya, apabila penawaran lebih banyak dari permintaan, maka harga cenderung turun. 
2) Keuletan Eksportir untuk Menangkap Peluang Pasar Seorang eksportir harus pandai menangkap dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan kepandaian tersebut, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang luas. Oleh karena itu, para eksportir harus ahli di bidang strategi pemasaran. 3) Kondisi Sosial, Ekonomi, Politik Suatu Negara Bidang ekonomi, sosial, dan politik merupakan bidang yang terkait satu sama lain. Ketika ada ketidakstabilan pada salah satu bidang, maka bidang lain akan terpengaruh. Setelah Mempelajari Materi diatas, silahkan kerjakan soal latihan dibawah ini. Semoga berhasi. Amin ya Rabbal alamin.

Comments