LOGIKA DAN SUKMA
Aku menuju suatu tempat yang luas
Terlihat dua jalan didepan ku
Keduanya berdampingan satu dengan yang lain
Jalan pertama begitu rusak berbatu dan mendaki
Namun aku harus jalan melaluinya
Karena hanya jalan itu yang terbuka
Kakiku selalu terluka hingga jalan ku terseok - seok
Namun aku harus tetap berjalan
Diujungnya ada 2 hati menantiku
Permataku yang tak terhingga harganya
Sungguh tak kuat rasa sakit ini
Luka yang semakin dalam membuatku selalu terjatuh
Namun logika memaksaku trus berjalan tuk memiliki permataku
Trus begitu setiap waktu tanpa bisa memilih
Sukmaku terkoyak berontak
Ingin memilih jalan lain disamping jalan itu
Jalan yang begitu indah dan licin
Disisi jalan itu ada kebun bunga terindah
Wangi bunganya terasa kesukma
Memandanginya sukma bergetar dan terhanyut
Menikmatinya lidah kelu tak mampu berkata
Menjalaninya kaki terasa ringan melayang seperti kapas
Sukmaku memih jalan kedua dan logika tetap memaksa jalan pertama
Oh sukma dan logika bisakah berdamai untukku….
Comments
Post a Comment